KM Sabuk Nusantara 36 Bawa Pemudik dari Kepulauan Riau Lewat Pelabuhan Sintete
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Sabtu, 6 Apr 2024
- visibility 232
- comment 0 komentar
Arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H melalui Pelabuhan Sintete, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, puncaknya terjadi pada Kamis (04/04/2024) kemarin. Arus mudik melalui Pelabuhan Sintete ini dilayani KM. Sabuk Nusantara 36 dari wilayah Kepulauaan Riau.
Seputar Kalbar – Arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H melalui Pelabuhan Sintete, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, puncaknya terjadi pada Kamis (04/04/2024) kemarin. Arus mudik melalui Pelabuhan Sintete ini dilayani KM. Sabuk Nusantara 36 dari wilayah Kepulauaan Riau.
Kepala KSOP Sintete, Eka Ariandi mengatakan untuk antisipasi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, pihaknya dengan sejumlah unsur terkait sudah melakukan rapat koordinasi dan membentuk posko, sehingga jika terjadi lonjakan arus mudik, secara sistem pihaknya sudah siap.
“Sampai saat ini belum terjadi lonjakan arus mudik Lebaran yang melalui Pelabuhan Sintete di Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas. Dan seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik kedatangan yang akan ramai,” kata Eka, Jumat (05/04/2024).
BACA JUGA : Komisi I Dalami Penyusunan Raperda Masyarakat Adat
Seperti pada Kamis lalu, lanjut Eka, ada satu kapal yang masuk yakni, KM. Sabuk Nusantara 36 dari berbagai pelabuhan di Kepulauan Riau. “Jumlah pemudik yang datang melalui Pelabuhan Sintete menggunakan KM. Sabuk Nuantara 36 ada sebanyak 115 orang dari Kepulauan Riau dan yang berangkat melalui Pelabuhan Sintete menuju Kepulauan Riau hanya 18 orang saja dengan rute Midai, Terempa, Midai, Terempang, Lutung, Midai, Tarempa, Letung, Tanjungpinang hingga Tambelan,” ujar Eka.
Eka menegaskan, sejauh ini pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap armada mudik Lebaran dengan melakukan inspeksi terhadap kesiapan kapal armada angkutan dalam hal alat keselamatan.
BACA JUGA : Operasi Pekat, Polres Sambas Kembali Amankan Seorang Pengedar Sabu
“Kami juga melakukan pengecekkan terhadap kapal, apakah layak layar atau tidak serta koordinasi dengan pihak BMKG untuk memastikan cuaca, sebelum memberikan izin kepada kapal untuk berlayar dengan tujuan, Sarasan,” ucapnya. (***)
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar