Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » Wagub Krisantus Pinta Petani Kratom Jaga Kualitas

Wagub Krisantus Pinta Petani Kratom Jaga Kualitas

  • account_circle Roni
  • calendar_month Sabtu, 6 Sep 2025
  • visibility 22
  • comment 0 komentar

Seputar Kalbar (KAPUAS HULU) – Kratom telah menjadi komoditas alternatif yang menjanjikan. Tercatat pada tahun 2018 berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Lembaga Forclime FC terdapat 45.833 Ha ladang kratom yang tersebar pada 150 desa di 13 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang dikelola oleh 46.751 KK dengan jumlah batang tanaman mencapai 112.107.126 Ha.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merespons perkembangan ini dengan serius melalui Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu, kratom secara resmi masuk dalam daftar tumbuhan obat dan tanaman hias yang dikembangkan di daerah ini.

Bahkan saat ini, tengah dirancang Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat tentang Tata Niaga dan Tata Kelola Kratom, sebagai wujud komitmen untuk mendukung pengembangan kratom secara legal, berkelanjutan, dan berkeadilan.

Lebih lanjut, kabar baik juga datang dari pusat. Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 dan Nomor 21 Tahun 2024, telah membuka ruang bagi aktivitas ekspor kratom, tentunya dengan persyaratan dan kriteria tertentu. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah dan kredibilitas produk kratom di pasar internasional.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si. mengungkapkan bahwa pasar internasional yang semakin kompetitif, khususnya di Amerika dan Eropa, Krisantus mengingatkan para petani kratom untuk tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi lebih pada kualitas.

“Sekarang bukan zamannya lagi kita hanya mengejar jumlah. Dunia menuntut kualitas. Pasar Eropa, Amerika, dan Asia menginginkan kratom yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, saya minta para petani benar-benar menjaga kualitas kratom yang diproduksi. Kita pesan betul kepada petani agar menjaga kualitas. Edukasi terkait cara menanam, jarak tanam hingga proses panen harus dilakukan dengan benar. Jangan sampai dicampur dengan daun lain seperti daun singkong, karena itu bisa merusak reputasi produk kita di pasar global,” pinta Krisantus saat membuka secara resmi kegiatan Panggung Inspirasi Petani yang diinisiasi oleh Perkumpulan Petani Kratom Nusantara (PPKN) yang diselenggarakan di GOR Indoor Voli Putussibau, Jumat (5/9/2025).

“Ini salah satu inovasi dan kreativitas luar biasa dari masyarakat, yang digagas oleh Abang Muhammad Nasir dan kawan-kawan. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung sekuat tenaga agar kreativitas dalam industri Kratom di Kalimantan Barat terus berkembang dan bermanfaat untuk menunjang ekonomi masyarakat,” ujar Krisantus.

Tak hanya itu, Krisantus juga mengatakan bahwa pentingnya peningkatan kualitas hasil pertanian, khususnya komoditas kratom yang saat ini menjadi primadona di Kalimantan Barat.

“Kalimantan Barat ini adalah provinsi yang begitu kaya. Bukan hanya kaya akan tambang dan sumber daya alam lainnya, tetapi juga kaya dengan potensi pertanian dan perkebunan. Salah satunya adalah kratom,” ungkap Krisantus di hadapan para petani dan pelaku usaha unggulan bumi uncak kapuas ini.

Dikatakannya, industri kratom di Kalimantan Barat terus menunjukkan perkembangan yang positif. Bahkan, di Pontianak sudah banyak mesin produksi kratom skala rumahan yang aktif mengekspor ke luar negeri. Namun, Krisantus menyebut bahwa pengolahan kratom terbesar di Kalbar justru berada di Kapuas Hulu.

“Saya melihat langsung bagaimana mesin-mesin pengolahan kratom di Kapuas Hulu berjalan dalam skala besar. Ini potensi luar biasa yang harus kita dorong bersama,” terangnya.

Selanjutnya Krisantus juga menyoroti pentingnya optimalisasi Pelabuhan Internasional Kijing sebagai jalur ekspor strategis bagi produk pertanian dan pertambangan dari Kalbar. Ia mendorong para pelaku usaha untuk segera mendaftarkan ekspor melalui pelabuhan tersebut.

“Pelabuhan Kijing kini sudah bisa difungsikan. Ini menjadi kontribusi besar bagi Kalimantan Barat. Sudah ada beberapa komoditas, baik dari sektor perkebunan maupun tambang, yang mulai ekspor melalui Kijing,” ujarnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI ini juga mengungkapkan bahwa selama ini banyak hasil bumi Kalbar seperti sawit dan tambang diekspor melalui pelabuhan di luar provinsi, seperti Dumai, Tanjung Priok, dan Jawa Timur, sehingga pencatatan ekonomi justru menguntungkan daerah lain.

“Kita ini sudah puluhan tahun rugi. Sawit kita, tambang kita, malah dicatat sebagai hasil bumi Jakarta atau Riau. Maka saat saya dilantik sebagai Wakil Gubernur, saya terus mendorong Pelindo agar Pelabuhan Kijing segera difungsikan secara maksimal,” kata Krisantus.

Usai melaksanakan pembukaan, Abang Muhammad Nasir yang juga selaku Ketua Perkumpulan Petani Kratom Nusantara (PPKN) mengajak Wagub Kalbar untuk melihat secara langsung mesin pengolahan Kratom yang bisa dikatakan mesin pengolahan kratom terbesar di Kalimantan Barat.

Sebagai informasi, kratom atau puri (Mitragyna speciosa) merupakan tanaman endemik yang tumbuh secara alami di Provinsi Kalimantan Barat, terutama di wilayah Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Ketapang, Kayong Utara, dan Kubu Raya. Tanaman ini secara ekologis sangat penting sebagai penahan abrasi dan erosi.

Namun lebih dari itu, kratom telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tanaman herbal untuk berbagai pengobatan tradisional.

Pada pertengahan tahun 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI telah melaksanakan kajian aspek medis terhadap penggunaan kratom, dengan fokus penelitian di 4 kecamatan di Kapuas Hulu: Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Kalis, dan Embaloh Hilir. Hasilnya menunjukkan bahwa Tidak terdapat perubahan pola penyakit pada masyarakat usai mengkonsumsi kratom, Tidak ditemukan keluhan kesehatan terkait penggunaan kratom, maupun dampak kesehatan pada pekerja yang sering bersinggungan dengan kratom serta Tidak ditemukan efek samping setelah penggunaan rutin, dan tidak menimbulkan gejala ketergantungan. Hasil kajian ini penting untuk meluruskan berbagai informasi yang simpang siur dan memperkuat posisi kratom sebagai produk yang memiliki nilai guna dan aman jika dikonsumsi secara bertanggung jawab.

  • Penulis: Roni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lakalantas Motor vs Dump Truck di Sambas, Seorang Pelajar Tewas di Tempat

    Lakalantas Motor vs Dump Truck di Sambas, Seorang Pelajar Tewas di Tempat

    • calendar_month Selasa, 9 Jan 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 229
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Seorang pelajar tewas dalam sebuah kecelakan antara sepeda motor dan dump truck, di Jalan Raya Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada Selasa (09/01/2023) siang. Korban diketahui berinisial YSY (15) warga Dusun Melati, Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas. Korban tersebut mengendarai sepeda motor dan terlibat kecelakaan dengan sebuah dump […]

  • Geger Penemuan Mayat di Dusun Kedondong, Penasaran Apa Penyebabnya?

    Geger Penemuan Mayat di Dusun Kedondong, Penasaran Apa Penyebabnya?

    • calendar_month 14 jam yang lalu
    • account_circle Ainu
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Warga Dusun Kedondong, Desa Seret Ayon, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki pada Senin (08/09/2025) malam. Penemuan ini sontak menggemparkan warga sekitar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial Facebook, dengan netizen yang ramai berkomentar dan membagikan informasi terkait penemuan mayat tersebut. Dari komentar di salah satu akun […]

  • Loka POM Ungkap Kosmetik Ilegal Mengandung Zat Berbahaya, Ribuan Produk Dimusnahkan

    Loka POM Ungkap Kosmetik Ilegal Mengandung Zat Berbahaya, Ribuan Produk Dimusnahkan

    • calendar_month Kamis, 15 Mei 2025
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 197
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Berdasarkan hasil pengujian BPOM, hidroquinon dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari iritasi kulit hingga kanker. Jika digunakan oleh ibu hamil, bahan berbahaya ini dapat mempengaruhi janin dan menyebabkan cacat atau kanker. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Loka POM Kabupaten Sambas, Agus Wahyudi saat menghadiri pemusnahan barang bukti kosmetik ilegal dengan […]

  • SSB Damos Sambas Juara U14 Sambas Open 2024 Seri V

    SSB Damos Sambas Juara U14 Sambas Open 2024 Seri V

    • calendar_month Minggu, 16 Jun 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 609
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Sekolah Sepak Bola (SSB) Damos Sambas menjuarai Kejuaraan Sepakbola Piala Sambas Open Kategori U-14 tahun 2024, Sabtu Malam (15/6). Kemenangan SSB Damos ditentukan usai berhasil mengalahkan Kelumpang FC Teluk Keramat dengan Skor meyakinkan 2-0. Pertandingan Sepak Bola Sambas Open 2024 U-14 digelar di Lapangan Sepakbola GABSIS Kota Sambas. Coach atau Pelatih SSB […]

  • DPRD Kalbar Tak Main-main, PT SEC di Sambas Diminta Patuh atau Menghadapi Konsekuensi 3.20 Play Button

    DPRD Kalbar Tak Main-main, PT SEC di Sambas Diminta Patuh atau Menghadapi Konsekuensi

    • calendar_month Minggu, 29 Jun 2025
    • account_circle Ainu
    • visibility 380
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Anggota Komisi II DPRD Kalbar, mendesak Perusahaan Sarana Esa Cita di Sambas agar dapat mengembalikan aset Pemkab dan lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan perusahaan tersebut. Hal itu diungkapkan saat anggota Komisi II DPRD Kalimantan Barat, H Subhan Nur, bersama Tim dan Kepala Desa serta Masyarakat Desa Lubuk Dagang bertemu dengan […]

  • Satono hadiri penutupan MTQ Kecamatan Semparuk

    Satono hadiri penutupan MTQ Kecamatan Semparuk

    • calendar_month Jumat, 7 Apr 2023
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 239
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Bupati Sambas, H Satono resmi menutup pelaksanaa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-21 tingkat Kecamatan Semparuk, yang digelar di halaman Masjid Nurul Huda, Desa Semparuk, Jumat (07/04/2023) malam. Bupati Satono mengucapkan selamat kepada Desa Singaraya yang telah meraih juara umum dalam gelaran MTQ ke-21 tingkat Kecamatan Semparuk. Sementara juara dua diraih Desa Semparuk, […]

expand_less