Dua Anak Meninggal Dunia Akibat Tenggelam di Parit Persawahan Desa Matang Danau
- account_circle Ainu
- calendar_month 10 jam yang lalu
- visibility 23
- comment 0 komentar

Dok. Ilustrasi
Seputar Kalbar (SAMBAS) – Peristiwa duka menyelimuti warga Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, pada Jumat (4/7/2025) sore. Dua anak laki-laki dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di Parit Tanggul Persawahan yang berada di wilayah Dusun Pantai Laut.
Kedua korban yakni AP (7) dan MR (6) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat.
Kapolres Sambas Melalui Kasubsi Penmas Ipda Suprizal membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa kedua anak ini. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar senantiasa mengawasi anak-anak mereka ketika bermain di area berbahaya seperti sungai atau parit,” ujar Kasubsi Penmas Ipda Suprizal.
Ia menjelaskan bahwa kejadian bermula saat ibu kandung korban pertama diberitahu oleh seorang anak bernama Arya (10), bahwa korban tenggelam saat mandi di parit bersama teman-temannya.
Warga bersama keluarga langsung melakukan pencarian, dan sekitar pukul 16.20 WIB, korban pertama ditemukan. Selanjutnya, korban kedua ditemukan sekitar 20 menit kemudian oleh warga yang ikut melakukan pencarian di lokasi yang sama.
Setelah ditemukan, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Matang Danau.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, keduanya dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi henti nafas dan jantung, tanpa ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum atas kejadian tersebut.
Ia menambahkan bahwa Polres Sambas melalui Polsek Paloh telah melakukan tindakan cepat dengan mendatangi lokasi kejadian, melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dokumentasi, serta membuat laporan resmi.
“Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan lebih terhadap anak-anak, khususnya di area yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa,” tutupnya.
- Penulis: Ainu
Saat ini belum ada komentar