Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » Gubernur Ria Norsan Dorong Birokrasi Terbuka: “Keterbukaan Bukan Sekadar Formalitas”

Gubernur Ria Norsan Dorong Birokrasi Terbuka: “Keterbukaan Bukan Sekadar Formalitas”

  • account_circle Riko
  • calendar_month Rabu, 2 Jul 2025
  • visibility 74
  • comment 0 komentar

Seputar Kalbar (PONTIANAK) – Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Barat resmi meluncurkan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang menilai tingkat kepatuhan dan kualitas layanan informasi dari badan publik di Kalbar. Tahun ini, sebanyak 168 badan publik masuk dalam daftar peserta, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, OPD provinsi, OPD Kabupaten /Kota, Pemerintah Desa, hingga BUMD dan lembaga legislatif.
Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, dalam sambutannya menegaskan bahwa keterbukaan informasi adalah fondasi utama bagi pembangunan daerah yang demokratis, transparan, dan partisipatif.

Menurutnya, keterbukaan bukan sekadar pelaporan atau formalitas, melainkan komitmen moral dan politik dari penyelenggara pemerintahan.

“Transparansi merupakan bentuk akuntabilitas. Pemerintahan yang baik hanya bisa berjalan jika rakyat tahu, jika informasi mudah diakses, dan jika birokrasi membuka pintunya untuk diawasi,” ujar Ria Norsan.

Menurut Gubernur Kalbar, prestasi keterbukaan informasi publik di Kalimantan Barat baik dalam skala IKIP dan Monev secara nasional harus terus dipertahankan.

“Keterbukaan Informasi Publik harus terus dipertahankan, bukan hanya soal prestasi saja, melainkan juga dalam proses pelaksanaannya hingga ke tingkat paling bawah yakni PPID di OPD dan di Pemerintah Desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisi Informasi Kalbar menggunakan Peraturan Komisi Informasi (Perki) No. 1 Tahun 2022 sebagai dasar pelaksanaan Monev. Penilaian dilakukan secara digital melalui aplikasi E-Monev dan mencakup lima indikator utama: sarana prasarana dan digitalisasi, kualitas informasi, jenis informasi, komitmen organisasi, serta inovasi dan strategi. Masing-masing indikator memiliki bobot nilai yang menentukan peringkat akhir badan publik.

Ketua Komisi Informasi Kalbar, M. Darusalam, menyebut bahwa pelaksanaan Monev tahun ini tidak hanya menilai kelengkapan dokumen, tetapi juga komitmen pimpinan.

“Kita ingin menilai lebih dalam. Apakah pimpinan badan publik hadir langsung dalam presentasi? Apakah ada strategi yang konkret untuk melibatkan masyarakat? Nilai tinggi tidak cukup jika tidak ada keberpihakan nyata terhadap keterbukaan,” tegas Darusalam.

Skor Tinggi, Tantangan Nyata
Berdasarkan data tahun sebelumnya, Kalimantan Barat mencatat hasil membanggakan. Nilai Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Kalbar tahun 2024 mencapai 81,97 poin atau peringkat 6 nasional, naik signifikan dibanding 76,78 poin atau peringkat 16 nasional pada 2023. Nilai ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya mencapai 75,65.

Namun, di balik capaian itu masih ada tantangan serius. Dari 193 badan publik yang dinilai tahun 2024, sebanyak 57 badan publik masuk kategori “tidak informatif”. Termasuk di antaranya beberapa OPD kabupaten/kota dan lembaga legislatif.

“Masih banyak PR. Nilai provinsi boleh naik, tapi kalau hampir 30 persen peserta berstatus tidak informatif, maka ini jadi catatan. Tahun ini kita harus bisa memperbaiki distribusi kepatuhan,” ujar Darusalam.

Dari Visitasi ke Presentasi Langsung dan Video Inovatif Monev 2025 akan dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai dari persiapan administrasi hingga malam penganugerahan yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober 2025. Tahapan ini termasuk sosialisasi, pengisian kuesioner, verifikasi data, serta presentasi langsung atau melalui video.

Yang menarik, nilai tambahan diberikan kepada pimpinan badan publik yang bersedia hadir langsung saat presentasi atau menyampaikan pemaparan melalui video. Ini dianggap sebagai indikator nyata keterlibatan pimpinan dalam urusan keterbukaan informasi.

“Jika kepala OPD-nya yang bicara, nilainya bisa 50 persen lebih tinggi. Kalau hanya delegasi staf atau tidak ada komunikasi strategis, kita nilai rendah. Ini soal leadership,” terang Darusalam.

Selain itu, badan publik dituntut menampilkan inovasi dalam pelayanan informasi. Misalnya lewat kanal digital, respons cepat layanan PPID, hingga pengelolaan media sosial untuk interaksi publik.

Sebagai bentuk jaminan objektivitas, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di provinsi dan kabupaten/kota tidak diperkenankan menjadi peserta Monev. Sebaliknya, Diskominfo ditugaskan sebagai PPID utama untuk mendampingi peserta lainnya.

“Ini penting agar tidak terjadi konflik peran. Kita ingin Diskominfo fokus mendampingi OPD lain yang belum memahami sistem atau belum memiliki SDM teknis yang kuat. Khusus untuk Diskominfo di tingkat Kabupaten sebagai PPID Utama, bisa menunjuk 3 desa yang akan diikutsertakan dalam Monev 2025,” kata Darusalam.

Masyarakat Dilibatkan, Hasil Dipublikasikan
Komisi Informasi menegaskan bahwa seluruh hasil Monev akan dipublikasikan secara terbuka kepada masyarakat, melalui media massa dan media sosial. Pemenang juga akan diumumkan dalam bentuk Surat Keputusan resmi dan diberikan penghargaan publik sebagai badan publik paling informatif.

Sementara itu, M. Reinardo Sinaga, Wakil Ketua Komisi Informasi yang menjadi Koordinator Monev 2025 mengatakan, sejumlah perubahan dalam Monev tahun 2025 ini.

“Yang pasti jumlah pertanyaan di SAQ sangat menurun drastis dan dimaksimalkan. Kemudian kita juga nanti hanya akan memberikan Plakat kepada 10 besar dari 6 kategori, yang nilainya paling baik.

Selain itu, sejumlah Badan Publik bisa mengunduh SAQ sebelum dilaksanakan Bimtek pada Rabu dan Kamis (9-10 Juli 2025) di website komisiinformasikalbar.or.id. Khusus untuk kategori OPD Kabupaten/Kota, kita mewajibkan PPID Utama Kabupaten/Kota mengirimkan Badan Publik yakni Dinas Pendidikan, Bappeda, dan RSUD,” ujarnya.

Reinardo yang karib disapa Edho Sinaga ini mengatakan , ketiga badan publik kategori Kabupaten/Kota ini diminta untuk menjadi peserta Monev 2025 karena untuk memotret sejumlah layanan informasi publik yang berkaitan langsung dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia – IPM.

“Ini sejurus dengan tema monev yakni ‘Keterbukaan Informasi Publik, Menuju Kalbar Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan’. Untuk itu, potret layanan informasi publik harus diliht dari ketiga OPD tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan berharap, keterbukaan informasi tak hanya berhenti pada penilaian administratif, tapi berakar dalam budaya kerja pemerintah daerah.

“Keterbukaan harus menjadi kebiasaan, bukan kewajiban. Pemerintah hadir untuk masyarakat. Jangan biarkan masyarakat menunggu jawaban yang tidak pernah datang,” pungkasnya.

  • Penulis: Riko

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kondisi Ruang Kelas MIS Nurul Islam Serumpun Salatiga Sambas Memprihatinkan

    Kondisi Ruang Kelas MIS Nurul Islam Serumpun Salatiga Sambas Memprihatinkan

    • calendar_month Jumat, 18 Jul 2025
    • account_circle Ainu
    • visibility 40
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Islam Seradi B, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas, menghadapi keterbatasan ruang kelas yang memprihatinkan. Siswa kelas V terpaksa belajar di ruang kelas yang rusak, sementara jumlah total siswa di sekolah tersebut mencapai 76 orang. Amirullah, salah satu tenaga pengajar, menjelaskan bahwa ruang kelas V yang […]

  • Caleg Aktif di Sambas Terpilih Sebagai Anggota KPPS

    Caleg Aktif di Sambas Terpilih Sebagai Anggota KPPS

    • calendar_month Jumat, 5 Jan 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 216
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – KPU Kabupaten Sambas resmi mengumumkan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Anggota Legeslatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sambas belum lama ini. Namun ternyata ada Daftar calon tetap dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kabupaten Sambas dengan inisial CA, terpilih sebagai anggota KPPS Desa Matang Labong, Kecamatan Tebas. Hal tersebut ditemukan pada […]

  • Bupati Sambas Terima Penghargaan dari Kemenhukam Kalbar

    Bupati Sambas Terima Penghargaan dari Kemenhukam Kalbar

    • calendar_month Selasa, 23 Jan 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 222
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Bupati Sambas, Satono menerima piagam penghargaan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat. Penghargaan diserahkan pada momen kegiatan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual dan Rakor Pelayanan Hukum dan HAM yang digelar Kanwil Kemenkumham Kalbar di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (23/01/2024). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi dari Kanwil Kemenkumham Kalbar kepada […]

  • Kurang Dari 24 Jam, Tim Srigala Gunung Gajah Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Belasan Meteran Air

    Kurang Dari 24 Jam, Tim Srigala Gunung Gajah Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Belasan Meteran Air

    • calendar_month Sabtu, 18 Jan 2025
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 328
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Tim Srigala Gunung Gajah Polsek Pemangkat berhasil menangkap 3 (tiga) pelaku pencurian belasan meteran air, Jumat (17/01/2025). Penangkapan pelaku kurang dari 24 jam beserta barang bukti. Sebelumnya pada kamis tanggal 16 Januari 2025 sekira pukul 03.00 WIB telah terjadi pencurian meteran air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDA) Tirta Muare Ulakan […]

  • Kasus Pencurian Ratusan Tabung LPG 3 Kg di Sambas, 1 Penadah Ditangkap Polisi

    Kasus Pencurian Ratusan Tabung LPG 3 Kg di Sambas, 1 Penadah Ditangkap Polisi

    • calendar_month Minggu, 8 Sep 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 192
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Satreskrim Polres Sambas berhasil meringkus seorang penadah gas LPG 3 kg. Penadah tersebut berinisial DR (38) itu ditangkap di rumahnya di Desa Sungai Wie, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Penangkapan DR ini dilakukan berkat pengembangan kasus yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Sambas. Diketahui sebelumnya Satreskrim Polres Sambas berhasil menangkap 6 pelaku pencurian […]

  • DPRD Terima Kunjungan PABPDSI Kabupaten Sambas

    DPRD Terima Kunjungan PABPDSI Kabupaten Sambas

    • calendar_month Kamis, 9 Nov 2023
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 223
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (Sambas) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas menerima kunjungan Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Sambas pada Kamis (09/11/2023). Kunjungan PABPDSI Kabupaten Sambas tersebut dalam rangka Rapat Dengar Pendapat DPRD Kabupaten Sambas. Puluhan Pengurus Daerah PABPDSI diterima langsung Komisi I DPRD Sambas yang membidangi Pemerintahan dan […]

expand_less