Visi Sambas Unggul Sejahtera Berkelanjutan 2045

Seputar Kalbar – Sesuai pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, telah ditetapkan Visi Kabupaten Sambas 2045. Adalah Visi RPJPD Kabupaten Sambas tahun 2025-2045, Kabupaten Sambas Unggul Sejahtera dan Berkelanjutan.

Dikemukakan Yudha Alwin SKed, wakil ketua Panitia Khusus DPRD Kab Sambas yang membahas Raperda tentang RPJPD Kabupaten Sambas, saat paripurna DPRD jumat lalu (23/8) bahwa RPJPD Kabupaten Sambas disusun dengan sistematika sebagaimana mestinya sesuai yang telah diatur regulasi.

“Dalam proses pembahasannya, pansus juga telah melakukan pendalaman materi dengan berkonsultasi ke beberapa pihak guna pengayaan materi raperda. Kita juga banyak mendapatkan masukan saat melakukan sosialisasi raperda,” ujar Yudha Alwin.

Terkait Visi Kabupaten Sambas Unggul, Sejahtera dan Berkelanjutan 2045, Legislator Fraksi PKB DPRD Kab Sambas ini menjelaskan beberapa hal. Terkait indikator Unggul, Yudha menjelaskan mengandung makna bahwa Kabupaten Sambas unggul tercermin pada Sumber Daya Manusia yang semakin berkualitas, peningkatan bidang Indeks Pembangunan Manusia, literasi digital, Ilmu pengetahuan Teknologi, Riset semakin berkembang, termasuk inovasi yang semakin tumbuh.

“Kabupaten Sambas Unggul juga disertai dengan tata kelola pemerintahan yang semakin akuntabel, transparan. Daerah semakin maju, didukung dengan ketersediaan infrastruktur dasar mendukung percepatan perekonomian daerah dan peningkatan kesejatheraan masyarakat,” ungkap Yudha Alwin.

Indikator Sejahtera, dijelaskan dia, mengandung makna pembangunan Kabupaten Sambas yang dilaksanakan tercermin dengan semakin berkembangnya sektor unggulan dan daya saing daerah. Selain itu, indikator sejahtera disertai adanya peningkatan ketahanan pangan daerah, tumbuhnya hilirisasi industri, peningkatan kontribusi UMKM dan Koperasi yang bermuara pada perekonomian daerah yang semakin dinamis.

“Dengan indikator sejahtera ini, kita juga menargetkan kedepannya berkurangnya ketimpangan antar kecamatan dan desa, dan menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran di daerah,” terang Yudha.

Indikator Berkelanjutan, dipaparkan Yudha, mengandung makna bahwa Sambas sebagai Kabupaten yang bertransformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan serta penyediaan infrastruktur dasarnya mengedepankan berkelanjutan dalam menopang aktifitas sosial, budaya dan ekonomi.

“Proses pembangunan Kabupaten Sambas juga senantiasa mengedepankan keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lestari, termasuk juga penguatan mitigasi bencana,” ingat dia.***