Pemkab Sambas Gelar Rakor Percepatan Peningkatan Angka RLS
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Sabtu, 2 Mar 2024
- visibility 215
- comment 0 komentar

Dok. Istimewa/Pemkab Sambas
Seputar Kalbar – Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar rapat koordinasi percepatan peningkatan angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Sambas tahun 2024, Jumat (1/3/2024).
Bupati Sambas Satono berharap seluruh lapisan masyarakat dan perangkat daerah terkait bersinergi meningkatkan angka rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Sambas. “Upaya peningkatan angka rata-rata lama sekolah bukan hanya tugas seorang bupati, tapi ini tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.
BACA JUGA : Himpunan Forum BEM Kabupaten Sambas Salurkan Sembako ke Yayasan Pondok Quran Nur Al-Mu’min
Bupati menyampaikan sesuai laporan BPS Kabupaten Sambas di penghujung 2023, bahwa pemda sambas yang mendapat kado luar biasa. “Yaitu nilai indeks pembangunan manusia (IPM) peringkat 3 dari 14 kabupaten/kota se Kalbar, dan peringkat 1 dari 12 kabupaten se Kalbar.” katanya.
Satono menyayangkan meski IPM meningkat, dari 3 indikator penilaian, pada sektor pendidikan khususnya rata-rata lama sekolah Kabupaten Sambas masih rendah.
BACA JUGA : Bupati Sambas Resmikan Jembatan Berkemajuan ke 48 di Desa Tangaran
“Kita semua harus sepakat, dan totalitas mencurahkan tenaga waktu pikiran, agar anak-anak kita tidak ada yang berhenti bahkan tidak sekolah, sehingga muncul generasi terbaik.” tuturnya.
Kepala Disdikbud Kabupaten Sambas, Arsyad menyampaikan rata-rata lama sekolah Kabupaten Sambas berada pada urutan ke 13 dari 14 kabupaten/kota se Kalimantan Barat. “Kami Dinas Dikbud selaku tiang utama pendidikan Kabupaten Sambas, mengajak semua untuk menyamakan persepsi, terkait percepatan peningkatan angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan sekolah.” ucapnya.
BACA JUGA : Bupati Sambas Harap Duta GenRe Bisa Menjadi Role Model Remaja
Arsyad menyampaikan melalui camat, desa, dusun, sampai tingkat rt/rw untuk menggerakkan seluruh lapisan masyarakat bahwa pendidikan itu wajib kita laksanakan. “Rata-rata lama sekolah ini berdampak pada banyaknya drop out (DO) di sekolah se Kabupaten Sambas, dan saya sudah sampaikan agar tidak ada DO lagi.” katanya.
Kadis Dikbud meminta kepada korwil dan pengawas sekolah di Kabupaten Sambas untuk secara intens berkonsultasi tentang pentingnya pendidikan. “Mudah-mudahan dengan pertemuan bertahap ini kita bisa menyelesaikan persoalan ini. Sehingga peningkatan mutu sdm meningkat melalui peningkatan rls tadi.” tutupnya. (***)
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar