Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » Pemprov Kalbar Dorong Optimalisasi Fiskal Daerah Dari Sektor Kehutanan Dan Pertambangan

Pemprov Kalbar Dorong Optimalisasi Fiskal Daerah Dari Sektor Kehutanan Dan Pertambangan

  • account_circle Reskiansyah
  • calendar_month Kamis, 10 Jul 2025
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Seputar Kalbar (PONTIANAK) – Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur Dalam Rangka “Sinergi Daerah Penghasil Sumber Daya Alam (SDA) Untuk Menggali Potensi Dana Bagi Hasil Sektor Pertambangan Dan Kehutanan Guna Penguatan Fiskal Daerah” yang terselenggara di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kaltim, Rabu (9/7/2025).

Rakor yang mengedepankan upaya peningkatan potensi alam di daerah tersebut turut dihadiri 12 Gubernur di Indonesia diantaranya, Gubernur Kalsel, Gubernur Kalteng, Gubernur Kalimantan Barat, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Jatim, Gubernur Sulawesi Tenggara, Gubernur Sulawesi Tengah, Gubernur Maluku Utara, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Jambi, dan Gubernur Kaltim yang bertindak sebagai tuan rumah dalam rakor tersebut.

Sebagai salah satu daerah penghasil sumber daya alam di sektor pertambangan dan kehutanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong penguatan fiskal daerah melalui optimalisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor kehutanan dan pertambangan, seiring dengan tantangan regulasi serta potensi sumber daya alam yang besar di wilayah tersebut.

“Provinsi Kalimantan Barat memiliki 2.046 desa, di mana lebih dari separuhnya—yakni 1.157 desa—berada di dalam dan sekitar kawasan hutan. Ini menunjukkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap hutan sebagai bagian dari kehidupan dan penghidupan,” kata Gubernur Ria Norsan.

Diterangkannya, luas wilayah Kalbar mencapai 14,7 juta hektare dan dari jumlah tersebut 57 persen atau sekitar 8,32 juta hektare merupakan kawasan hutan, serta sisanya sebesar 43 persen atau 6,38 juta hektare adalah areal penggunaan lain (APL). Selain itu, wilayah ini juga memiliki ekosistem mangrove seluas 162.219 hektare, yang mayoritasnya berupa mangrove lebat.

Dalam pengelolaan hutan, Kalbar memiliki 17 Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH), meski baru lima di antaranya beroperasi efektif. Sementara itu, Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG) di provinsi ini mencapai 2,79 juta hektare yang tersebar dalam 124 unit KHG.

Ria Norsan menyoroti pentingnya adaptasi terhadap dinamika regulasi fiskal nasional. Salah satu tantangan krusial yang dihadapi Kalbar adalah penghapusan PNBP Iuran Tetap untuk Komoditas Mineral Bukan Logam dan Batuan melalui PP No. 19 Tahun 2025. Kebijakan ini dinilai berpotensi menurunkan penerimaan daerah secara signifikan karena belum adanya regulasi pusat sebagai dasar pengenaan iuran tetap baru.

“Fluktuasi DBH sangat terasa, dari Rp97,2 miliar pada 2020 hingga proyeksi Rp32,8 miliar di triwulan I tahun 2025. Ini perlu menjadi bahan evaluasi bersama dalam rakor ini,” jelasnya.

DBH sektor pertambangan di Kalbar selama ini bersumber dari Iuran Tetap (landrent) dengan porsi DBH 30 persen dan Iuran Produksi (royalti) dengan DBH 16 persen berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2022.

Hingga Maret 2025, tercatat 65 unit Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Kalbar dengan total luasan konsesi ±2,75 juta hektare. Izin tersebut terdiri atas 18 unit Hutan Alam, 43 Hutan Tanaman, satu unit Restorasi Ekosistem, dan tiga unit untuk Jasa Lingkungan karbon. Selain itu, terdapat 114 unit industri primer pengolahan hasil hutan.

Sementara itu, program Perhutanan Sosial terus berkembang dengan 271 unit persetujuan hingga Juni 2025 yang mencakup luas 701.862 hektare. Skema ini meliputi Hutan Desa, Hutan Adat, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan, dan Kemitraan Kehutanan.

Pemanfaatan kawasan hutan untuk kegiatan pembangunan juga berlangsung melalui mekanisme Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). Sampai Juni 2025, terdapat 49 persetujuan dengan luas total 83.199 hektare, yang terdiri dari 18 unit kegiatan non-tambang dan 31 unit kegiatan tambang.

Dalam rentang waktu 2020–2024, PNBP sektor kehutanan di Kalbar menunjukkan tren fluktuatif. Tercatat Rp48,97 miliar pada 2020, melonjak ke Rp89,33 miliar pada 2021, dan mencapai puncak Rp108,34 miliar pada 2022. Meski mengalami penurunan pada 2023 dan 2024, nilai kontribusi tetap signifikan.

PNBP tersebut berasal dari beragam sumber, antara lain PBPH, PBPHH, izin pelepasan kawasan hutan, hak guna usaha, hingga perhutanan sosial. Namun demikian, hingga kini masih terdapat piutang sebesar Rp73,45 miliar dari Pemanfaatan Kawasan Hutan (PKH), yang perlu ditindaklanjuti agar tidak menjadi potensi hilangnya penerimaan negara.

“Kendala lain adalah tidak adanya mekanisme bagi hasil dari PNBP PKH untuk pemerintah daerah, sehingga pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di lapangan menjadi terbatas,” jelas Ria Norsan.

Pemprov Kalbar juga mencermati tren menurunnya nilai Transfer ke Daerah (TKDD) dari sektor kehutanan. Puncak realisasi terjadi pada 2019 sebesar Rp54,44 miliar, namun anjlok menjadi Rp10,66 miliar pada 2025. Dana Reboisasi (DR) dan Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) menjadi dua komponen utama dalam TKDD kehutanan, dengan kontribusi tertinggi masing-masing terjadi pada 2019 dan 2021.

“Penurunan ini harus menjadi perhatian dalam upaya penguatan fiskal daerah. Rakor ini diharapkan menghasilkan sinergi dan solusi konkret untuk menjaga kesinambungan pendapatan dari sektor sumber daya alam,” tutup Gubernur Kalbar, Ria Norsan. ***

  • Penulis: Reskiansyah

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelepasan Calon Jemaah Haji asal Kabupaten Sambas ke Jeddah, Arab Saudi.

    Pelepasan CJH Kabupaten Sambas Menuju Jeddah

    • calendar_month Sabtu, 17 Jun 2023
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 187
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Sebanyak 308 Calon Jamaah Haji Kabupaten Sambas tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 27 Gelombang 2 Maktab 24 diberangkatkan menuju Jeddah dari Embarkasi Batam pada Sabtu (17/06/2023). Diketahui, kloter 27 tersebut termasuk calon jamaah haji dari Kabupaten Landak dan Kota Singkawang. BACA JUGA : Satu Calon Jemaah Haji Asal Pontianak Gagal Berangkat ke […]

  • Polres Sambas Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Kapuas 2025

    Polres Sambas Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Kapuas 2025

    • calendar_month Senin, 14 Jul 2025
    • account_circle Ainu
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Polres Sambas menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan Patuh Kapuas Tahun 2025 pada Senin, 14 Juli 2025, sekitar pukul 07.40 WIB di halaman Mapolres Sambas. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo. Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah dan perwakilan lintas […]

  • Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tertimpa Bangunan Kosong di Pontianak

    Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tertimpa Bangunan Kosong di Pontianak

    • calendar_month Minggu, 4 Agt 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 262
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Yusuf (36), warga Gang Kamboja, Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak ditemukan meninggal di bawah puing-puing reruntuhan pada Minggu (04/08/2024). Korban yang sebelumnya melakukan pekerjaan pembersihan gedung kosong ini menjadi korban robohnya bangunan tempatnya bekerja. Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Pontianak, Eryk Subariyanto mengatakan bahwa penemuan korban terjadi setelah pencarian selama dua hari. “Setelah […]

  • Keren, Petani di Sambas Sukses Budidaya Berbagai Jenis Durian

    Keren, Petani di Sambas Sukses Budidaya Berbagai Jenis Durian

    • calendar_month Kamis, 30 Jan 2025
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 196
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Saputra, seorang petani durian di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berhasil membudidayakan berbagai jenis durian dengan hasil yang memuaskan. Petani yang telah membudidayakan durian selama kurang lebih 5 tahun ini telah berhasil memanen buah durian yang berkualitas. Menurut Petani Durian, Saputra, budidaya durian memerlukan perawatan yang intensif dan kesabaran. “Saya telah membudidayakan durian […]

  • Poktan Dare Bandung Semparuk Sampaikan Ucapan Selamat HUT Bhayangkara Ke-77

    Poktan Dare Bandung Semparuk Sampaikan Ucapan Selamat HUT Bhayangkara Ke-77

    • calendar_month Sabtu, 24 Jun 2023
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 237
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Kelompok Tani Dare Bandung Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas mengucapkan selamat HUT Bhayangkara Ke-77. Sukiman, selaku Ketua Poktan Dare Bandung Kecamatan Semparuk mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian karena sudah menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

  • Polsek Jawai Lakukan Pengamanan di Pantai Kasturi Sarang Burung Danau

    Polsek Jawai Lakukan Pengamanan di Pantai Kasturi Sarang Burung Danau

    • calendar_month Kamis, 23 Mei 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 221
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Dalam rangka memberikan Rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Polsek Jawai melaksanakan pengamanan di tempat wisata pantai Kasturi, Desa Sarang Burung danau Kecamatan Jawai, pada Kamis (23/05/24). Kapolsek Jawai Iptu Agus Ganjar mengatakan pengamanan ini dilakukan untuk memastikan pengunjung ke tempat pariwisata benar-benar merasa aman dan nyaman di hari liburnya. “Selain melakukan […]

expand_less