Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » 754 Rumah Tangga di Kabupaten Sambas Terima Program BPBL

754 Rumah Tangga di Kabupaten Sambas Terima Program BPBL

  • account_circle Admin Seputar Kalbar
  • calendar_month Senin, 11 Des 2023
  • comment 0 komentar
Sepuar Kalbar – Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dan Komisi VII DPR RI menyalurkan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk Kabupaten Sambas. Kali ini, wilayah Desa Dungun Perapakan di Kecamatan Tebas yang menjadi sasarannya.

Dalam peresmian tersebut, ditandai dengan penyalaan pertama program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara simbolis yang di hadiri Anggota Komisi VII DPR RI Katherine Angela Oendoen, Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Kementerian ESDM, Bupati Sambas, Anggota DPRD Kalbar Suriansyah, Anggota DPRD Sambas Bui Kiong, pihak PLN wilayah Kalimantan Barat dan Sambas, TNI/Polri, Camat Tebas, Kepala Desa Dungun Prapakan serta tamu lainnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Dungun Prapakan, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas pada Senin (11/12/2023) siang.

Sekedar diketahui, bahwa Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM yang bekerjasama dengan Komisi VII DPR RI menganggarkan program BPBL untuk masyarakat tidak mampu dan daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

BACA JUGA : Mandi di Parit, Bocah 7 Tahun di Kecamatan Paloh Tewas Tenggelam

Saat peresmian BPBL di Desa Dungun Prapakan, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan melalui Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Kementerian ESDM, Hari Purnomo mengatakan alokasi untuk Kabupaten Sambas yang menerima progam BPBL tersebut sebanyak 754 rumah tangga yang sudah tersambung aliran listrik secara mandiri.

Foto Bersama – Peresmian dan Penyalaan Program BPBL dari Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI di Desa Dungun Prapakan, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Senin (11/12/2023) siang.

“Untuk Dungun Prapakan ada sekitar 25 rumah tangga. Sementara jumlah di Kecamatan Tebas sekitar 124 rumah tangga yang mendapatkan program BPBL. Ini menyasar kepada masyarakat yang kurang mampu dengan bantuan pasang baru listrik daya 900 VA,” ujarnya.

Ia mengungkapkan program BPBL ini tentunya akan tetap berlanjut di tahun depan atas dukungan dari Komisi VII DPR RI. “Tentunya program yang dilaksanakan ini, masyarakat selaku penerima BPBL benar-benar sangat merasakan manfaat penerangan dari listrik,” jelasnya.

BACA JUGA : Seorang Pria di Kecamatan Paloh Ditemukan Tewas Gantung Diri

Anggota DPR RI, Katherine Angela Oendoen mengapresiasi Pemerintah dan PLN dalam memberikan akses listrik ke masyarakat. Ia mengatakan program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan produktifitas masyarakat. Kemudian bantuan tersebut diberikan untuk daerah yang memiliki prioritas, salah satunya Kabupaten Sambas dengan daerah kategori 3T.

“Saya memilih Kabupaten Sambas, karena ini adalah daerah 3T. Ini akan menjadi prioritas bagi kami di Komisi VII DPR RI dan Pemerintah,” terangnya.

Katherine berharap tahun 2024 mendatang, mendapatkan program tersebut lebih banyak lagi terutama Kabupaten Sambas. Menurutnya, masih banyak Desa yang belum teraliri listrik dengan harapan bisa tersentuh adanya program BPBL ini.

“Kami akan terus mengawal program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik,” ungkapnya.

BACA JUGA : APBD 2024, Perhatikan Beberapa Instrumen Prioritas

Dengan adanya program BPBL ini, lanjut Katherine, bisa membuat masyarakat lebih produktif sehingga bisa menjadi produktivitas dan perekonomian masyarakat semakin meningkat.

Bupati Sambas, Satono mengapresiasi Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI yang telah memberikan program bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Kabupaten Sambas.

“Terima kasih kepada Kementerian ESDM, Komisi VII DPR RI dan PLN yang telah membantu masyarakat kami melalui program BPBL ini,” ucapnya.

Ia menuturkan dengan adanya program BPBL tersebut, akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat Sambas yang masuk pada wilayah 3T.

“Mudah-mudahan tidak berhenti sampai disini saja, dan bisa mendapatkan kembali program tersebut karena Kabupaten Sambas merupakan daerah perbatasan,” terangnya.

BACA JUGA : Pj Gubernur Harisson Kunjungi Makam Panglima Tentemak di Tumbang Titi

Ia kembali menjelaskan bahwa listrik menjadi pendukung untuk meningkatkan IPM Kabupaten Sambas, pasalnya listrik merupakan berbagai aktivitas keseharian.
“Dengan listrik ini anak-anak kami bisa belajar dirumah dengan baik, sehingga harapan kita bersama masa depan mereka akan semakin cerah.” terangnya.

Sementara Suharjo, salah satu penerima program BPBL di Desa Dungun Perapakan mengaku senang dan bersyukur karena menerima instalasi listrik gratis dari program tersebut.

BACA JUGA : PJ Gubernur Kalbar Pantau Harga Sembako di Melawi

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementrian ESDM, Ibu Katherine dari Komisi VII DPR RI, PLN, dan semua pihak yang telah memberikan bantuan program BPBL ini kerumah saya. Karena menurut kami listrik memang sangat dibutuhkan untuk beraktifitas,” ungkapnya. (***)

  • Penulis: Admin Seputar Kalbar
expand_less