Kebakaran Kandang di Sambas, 12 Ekor Kambing Tewas Terpanggang
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Rabu, 19 Jun 2024
- visibility 245
- comment 0 komentar

Kejadian kebakaran terjadi di Kabupaten Sambas. Kali ini kebakaran melanda sebuah kandang kambing milik warga Desa Jagur Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas pada Rabu (19/06/2024) siang.
Seputar Kalbar – Kejadian kebakaran terjadi di Kabupaten Sambas. Kali ini kebakaran melanda sebuah kandang kambing milik warga Desa Jagur Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas pada Rabu (19/06/2024) siang. Alhasil, 12 kambing yang berada di dalam kandang tewas terbakar. Kerugian materil ditaksir sebanyak 35 juta rupiah.
“Benar tadi ada kandang kambing yang terbakar. Ada 12 kambing tewas terbakar dalam kejadian itu,” kata Kapolres melalui Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sandoko, Rabu (01/06/2024).
Kronologis kebakaran berawal saat pemilik kambing, Emi (46) sedang berada di rumahnya. Kemudian diberitahukan oleh anak kandungnya dengan sambil sambil berteriak bahwa kandang kambing miliknya yang berada sekitar 100 meter dari rumahnya dalam keadaan terbakar.
Dengan mendengar informasi dari sang anak, Emi langsung bergegas ke belakang rumah menuju kandang kambing miliknya.
“Pada saat tiba di kandang kambing tersebut terlihat kondisi kandang kambing milikhya hampir keseluruhan telah dalam keadaan terbakar. Selanjutnya pemilik kandang itu langsung menghubungi keluarga untuk meminta bantuan,” jelasnya.
Api berhasil dipadamkan setelah bantuan dari Badan Pemadam Kebakaran, Manggala Agni Kabupaten Sambas, anggota Polsek Sambas dan warga setempat.
“Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh bangunan kandang kambing beserta 12 ekor kambing peliharaan terbakar. Kerugian ditafsir mencapai sekitar 35 juta rupiah,” terangnya.
AKP Sandoko menambahkan dari hasil keterangan pemilik kambing, bahwa sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya memasak gulai kari dengan menggunakan kayu bakar di belakang kandang peternakan kambing tersebut. Setelah ia memasak, bara api tersebut ditinggalkan pulang kerumah dalam keadaan belum padam.
“Pada saat sebelum kejadian, memang kondisi angin cukup kencang. Bangunan tersebut terbuat dari bahan kayu dan atap seng,” tutupnya. ***
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar