Waspada Penipuan, Seorang Warga Kecamatan Galing Jadi Korban Jual Beli Mesin Tempel di Media Sosial
- account_circle Ainu
- calendar_month Selasa, 16 Sep 2025
- visibility 54
- comment 0 komentar

Seputar Kalbar (SAMBAS) – Yanto, warga Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, menjadi korban penipuan saat mencoba membeli mesin tempel Mercury 3,3 PK melalui marketplace di Facebook. Ia awalnya tertarik dengan harga 4 juta rupiah yang ditawarkan penjual.
“Awal ye die jual 4 juta, nawar lah saye berape habisnye!! Die bilang nego ongkirnye lah dari salah satu daerah di Kalbar ke Sambas jinyye,” kata Yanto dengan bahasa Melayu Sambas, mengungkapkan proses tawar-menawar yang dilakukan. Totalnya, Yanto melakukan transfer uang sebanyak 3 kali kepada penipu tersebut dari harga yang disepakati.
Penipu tersebut melakukan video call (VC) dengan Yanto untuk meyakinkan bahwa barang memang benar dijualnya. Pelaku mengaku bernama Ismail dan masih terlihat muda saat VC, namun mematikan kamera saat proses tersebut. “Sempat VC dengan penipunye cuma di matikanya. Saya melihat orangnye itu masih muda,” ungkap Yanto.
Penipu juga mengaku memiliki toko mesin tempel untuk menambah kesan kredibel. “Penipu mengaku punya toko mesin,” terang Yanto. Selain itu, ada juga yang mengaku berperan sebagai kurir dengan bahasa Indonesia yang agak pasif.
Yanto berniat membeli mesin tempel untuk kebutuhan kerja mencari upahan, namun malah jadi korban penipuan. “Mangke kite niat beli mesin untukkan kerje ambek upahan, malah ditipu. Itu lah saya baru sadar juga. Udah nunggu di Sekura kemudian pergi lagi ke Sambas,” ucapnya.
Kasus ini menjadi pelajaran bagi Yanto dan ia berpesan kepada masyarakat untuk waspada. “Tentunya ini menjadi pelajaran buat saya untuk kedepan,” terangnya. Ia menyarankan agar saat membeli lewat media sosial dengan harga murah, pastikan bisa melakukan COD (Cash On Delivery) terlebih dahulu untuk menghindari penipuan.
Yanto berharap penipu bisa mengakui perbuatannya dan mengembalikan dananya, walaupun tidak seutuhnya. “Saya berharap penipu itu mengakui dan bisa kembalikan uang saya, walau tidak sepenuhnya,” harap Yanto.
Ia juga pesan kepada warga Sambas dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati dan tidak tergiur dengan harga murah saat bertransaksi di media sosial. “Jangan tergiur, pastikan bisa COD terlebih dahulu kalau mau beli lewat media sosial dengan harga murah,” pesannya.
- Penulis: Ainu
Saat ini belum ada komentar