Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » Polres Sambas dan Masyarakat Panen Jagung Kuartal IV di Desa Sungai Baru

Polres Sambas dan Masyarakat Panen Jagung Kuartal IV di Desa Sungai Baru

  • account_circle Ainu
  • calendar_month Sabtu, 8 Nov 2025
  • comment 0 komentar

Seputar Kalbar (SAMBAS) – Polres Sambas bersama masyarakat melaksanakan panen jagung kuartal IV di lahan seluas 5 hektar Dusun Cermai, Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat, Sambas, Jumat (7/11/2025) sore, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.

Panen jagung ini dihadiri Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, Waka Polres Kompol Hoerrudin, PJU Polres Sambas, Polsek Teluk Keramat, pemilik lahan Efra, kelompok tani, Pemerintah Kecamatan, dan tamu lainnya.

Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, mengatakan bahwa panen jagung di Desa Sungai Baru, Kecamatan Teluk Keramat, merupakan hasil kerja sama yang baik antara Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polres Sambas, petani, masyarakat, kecamatan, dan Dinas Pertanian.

“Alhamdulillah, 5 hektare lahan berhasil dipanen dengan baik. Hasil ini berkat kerja sama semua pihak yang terus berupaya mendorong dan memotivasi masyarakat untuk turut mensukseskan program ketahanan pangan,” kata Kapolres Sambas.

Kapolres Sambas menjelaskan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, khususnya di Polres Sambas, terus berupaya mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mendukung program ketahanan pangan, terutama komoditas jagung.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap cadangan jagung nasional di Bulog.

“Kami juga sudah menyampaikan kepada para petani bahwa hasil panen jagung ini nantinya akan disalurkan ke Bulog sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam menjaga ketersediaan cadangan jagung nasional,” ucapnya.

Kapolres Sambas juga mengapresiasi kerja keras petani dan semua pihak yang terlibat dalam panen jagung ini. “Kami akan terus mendukung dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan produksi jagung dan mensukseskan program ketahanan pangan,” katanya.

Sementara Waka Polres Sambas, Kompol Hoerrudin, menambahkan panen raya kuartal IV ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program ketahanan pangan Presiden RI. Ia berharap Sambas tidak hanya menjadi lumbung pangan padi, tapi juga jagung.

“Bulog siap membeli jagung hasil panen dengan harga Rp 5.500 per kilogram, dengan syarat kadar air 18-20%, sesuai dengan Inpres yang berlaku,” tambahnya.

Pemilik lahan sekaligus Kelompok tani Janur Kuning, Erfa mengungkapkan bahwa penanaman jagung di lahannya hampir gagal karena mengalami kendala kekurangan dan kelebihan air.

“Alhamdulillah, dari total lahan 5 hektare yang tumbuh dengan baik, hasil panennya di lahan 50 x 30 meter mencapai 1 ton dengan kadar air 15%,” katanya.

Erfa mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah membimbing kelompoknya dalam menanam jagung hingga berhasil panen kuartal IV.

“Terima kasih kepada bapak kepolisian yang sudah mendukung kami dalam menanam jagung seluas 5 hektar ini. Luar biasa program ini sangat luar biasa, karena tentu akan meningkatkan ekonomi kita,” ucapnya.

Camat Teluk Keramat, Budi Iswanto, mengapresiasi keberhasilan penanaman jagung di lahan 5 hektare. Ia juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang mendukung ketahanan pangan.

“Ini salah satu cara mendekatkan diri dengan masyarakat. Polisi juga ikut terlibat di sektor pertanian,” katanya.

Budi mengungkapkan bahwa 25 desa di Kecamatan Teluk Keramat telah menanam jagung di lahan 1 hektar per desa. “Bulog siap menampung hasil panen, hal ini sangat membantu masyarakat meningkatkan perekonomian,” tambahnya.

  • Penulis: Ainu
expand_less