Mandi di Parit, Bocah 7 Tahun di Kecamatan Paloh Tewas Tenggelam
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Jumat, 8 Des 2023
- visibility 331
- comment 0 komentar

Pihak Kepolisian bersama saksi mendatangi lokasi kejadian pada saat korban tenggelam di Parit belakang SMP 1 PGRI Paloh/istimewa.
Seputar Kalbar – Muhammad Safi (7) dikabarkan tenggelam hingga meninggal dunia pada saat mandi bersama temannya di parit belakang SMP PGRI 1 Paloh, Jumat (08/12/2023) siang. Korban merupakan warga Dusun Perigi Nyatuk, Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh.
Kapolsek melalui Kanit Reskrim Polsek Paloh, Bripka Yoyok Suwanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Ya benar. Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi teman-teman korban, bahwa korban meninggal karena tenggelam saat mandi bersama temannya di parit belakang SMP PGRI 1 Paloh,” katanya.
BACA JUGA : Lima Pemuda di Jawai Cabuli Bocah 13 Tahun Secara Bergilir
Kejadian tersebut berawal pada saat korban sedang mandi bersama temannya di parit di belakang SMP PGRI 1 Paloh.
Namun, lanjut dia, ada sejumlah saksi lainnya yang kebetulan menuju parit tersebut hingga melihat ada seseorang yang tenggelam.
“Kejadian itu diketahui saksi lainnya kemudian ia memberitahukan kepada temannya dengan berkata “bang ada orang tenggelam di Parit”. Mengetahui hat itu mereka langsung berlari menuju area parit itu,” ujarnya.
Saat tiba di lokasi kejadian tersebut, memang benar adanya korban yang sudah tidak bergerak dan mengapung dengan posisi telungkup di parit tersebut.
BACA JUGA : DPRD Sambas Sosialisasikan Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
“Pada tiba ke lokasi kejadian, saksi tersebut langsung membuka baju dan terjun ke parit untuk menolong korban hingga mengangkat korban ke atas daratan. Pada saat diangkat, kaki korban terlilit tumbuhan kangkung,” ujarnya.
Usai di angkat kedaratan, ia menambahkan, saksi pun langsung melakukan pertolongan pertama dengan cara menekan dada korban, namun korban masih tidak sadarkan diri.
Tak sampai disitu, bahkan saksi bersama nenek korban membawa korban ke tempat bidan desa Matang Danau. Namun saat bidan tersebut melakukan pemeriksaan kepada korban, bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA : DPRD Sambas Sosialisasikan Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani
Merasa tidak puas dengan pemeriksaan bidan tersebut, pihak keluarga kembali membawa korban ke Puskesmas Sekura, bahkan dari hasilnya tersebut masih sama bahwa korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Pihak keluarga membawa anak korban kembali ke rumah kediaman untuk disemayamkan,” ujarnya. (***)
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar