Buka Pernas Adinkes Tahun 2025, Pemprov Kalbar Dorong Penguatan Pondasi Program Koperasi Merah Putih
- account_circle Reza
- calendar_month Rabu, 30 Jul 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Seputar Kalbar (PONTIANAK) – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mewakili Gubernur Kalbar, membuka Pertemuan Nasional (PERNAS) Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) Tahun 2025 di Ballroom Khatulistiwa Hotel Aston Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota ADINKES se-Indonesia dan dirangkai dengan pengukuhan Asosiasi Dinas Kesehatan Pusat Periode 2025-2030.
Dalam sambutannya, Harisson mengungkapkan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah resmi meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) se-Indonesia sebagai tulang punggung penguatan ekonomi kerakyatan. Dua KDMP Mock Up di Kalimantan Barat, yaitu Koperasi Desa Merah Putih Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dan Koperasi Desa Merah Putih Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, telah terpilih sebagai percontohan.
“Koperasi ini tidak hanya berfungsi sebagai badan usaha, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam akses terhadap layanan kesehatan,” kata Harisson.
Harisson menjelaskan bahwa koperasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat dan edukasi kesehatan di daerah yang sulit terjangkau serta mengurangi beban biaya kesehatan. Pembentukan Klinik dan Apotek Desa/Kelurahan Merah Putih ini diharapkan menjadi pelengkap bagi kebutuhan masyarakat pada tingkat desa/kelurahan di Kalimantan Barat.
“Namun, saya tegaskan bahwa ini sebagai pelengkap, bukan pengganti. Kita tidak ingin terjadi tumpang tindih layanan. Justru yang kita harapkan adalah sinergi di mana koperasi bisa membantu memperkuat akses dan ketersediaan layanan dasar, tanpa mengganggu peran utama yang selama ini dijalankan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas,” ujarnya.
Harisson juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas SDM koperasi dalam menjalankan layanan kesehatan. “Saya melihat setidaknya ada beberapa hal penting yang perlu kita jaga bersama agar koperasi ini bisa mendukung sektor kesehatan secara efektif,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Harisson berharap ADINKES dapat memberikan masukan yang konstruktif dan tegas, serta mampu menyuarakan kepentingan daerah dalam konteks kesehatan.
“Saya percaya bahwa ADINKES dapat menjadi mediator yang efektif antara pemerintah daerah dan pusat, serta sektor non-kesehatan dan swasta, dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan di daerah,” pungkasnya.
- Penulis: Reza
Saat ini belum ada komentar