Festival Imigrasi 2025 Digelar, Layanan Publik di Ruang Terbuka
- account_circle Alfarizi
- calendar_month Minggu, 16 Nov 2025
- comment 0 komentar

Seputar Kalbar (PONTIANAK) – Mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, secara resmi membuka Festival Imigrasi Tahun 2025 yang digelar dalam rangka memperingati HUT pertama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI. Kegiatan berlangsung di Ayani Mega Mall Pontianak, Sabtu (15/11/2025).
Dalam sambutannya, Sekda Kalbar Harisson mengatakan bahwa Festival Imigrasi bukan sekadar acara seremonial, tetapi mencerminkan transformasi kelembagaan dan peningkatan kualitas layanan publik yang semakin inklusif, transparan, dan adaptif.
“Di era globalisasi dan tingginya mobilitas masyarakat, peran Imigrasi menjadi semakin strategis sebagai penjaga gerbang negara, pelayan masyarakat, sekaligus mitra pembangunan,” katanya.
Sekda menjelaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki posisi istimewa dalam konteks keimigrasian nasional.
“Dengan keberadaan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) aktif yakni, Entikong, Badau, Aruk, dan Jagoi Babang. Tingginya aktivitas lintas batas, baik untuk perdagangan, pendidikan, wisata, maupun hubungan kekeluargaan, membuat layanan Imigrasi semakin krusial,” jelasnya.
Selain itu, dibukanya kembali rute penerbangan internasional Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur, turut meningkatkan permohonan paspor di seluruh Kantor Imigrasi se-Kalbar.
“Kondisi ini, menunjukkan semakin aktifnya masyarakat dalam mobilitas internasional, sementara Imigrasi hadir sebagai fasilitator yang memastikan sistem tetap aman dan tertib,” pungkasnya.
Ia menyambut baik inisiatif Kantor Imigrasi Pontianak menghadirkan Festival Imigrasi di ruang publik seperti Megamal ini. Ini adalah bentuk keterbukaan, pendekatan humanis, dan edukasi langsung kepada masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat kepercayaan publik serta menumbuhkan kebanggaan terhadap institusi Imigrasi yang terus berbenah. Pemprov Kalbar tetap berkomitmen memperkuat sinergi dengan jajaran Imigrasi dalam menjaga stabilitas perbatasan, mendorong investasi, dan memperkuat diplomasi budaya,” tutup Sekda.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imigrasi Kalbar, Wahyu Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang berlangsung meriah dan dekat dengan masyarakat.
“Momentum ini juga menjadi refleksi berdirinya Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan yang sebelumnya tergabung dalam Kementerian Hukum dan HAM, dan kini telah berdiri mandiri selama satu tahun,” ucapnya.
Wahyu menjelaskan bahwa melalui festival ini, masyarakat dapat melihat langsung berbagai layanan yang disediakan, seperti layanan percepatan paspor, layanan WNA, coaching clinic, layanan kesehatan, dan berbagai booth edukatif lainnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Imigrasi Pontianak yang telah menginisiasi kegiatan publik berskala besar ini.
“Dalam festival ini, Imigrasi juga berkolaborasi dengan jajaran Pemasyarakatan, yang turut menampilkan berbagai hasil karya warga binaan dari seluruh daerah Kalimantan Barat. Produk-produk tersebut menunjukkan kualitas pembinaan yang berjalan baik serta diharapkan menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat,” jelasnya
Wahyu menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata pada pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya secara nyata, terutama dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” tutup Wahyu.
- Penulis: Alfarizi