Penanaman 13.000 Bibit Mangrove di Kawasan Pesisir Pantai Desa Semelagi Besar
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Jumat, 26 Jul 2024
- visibility 148
- comment 0 komentar

Seputar Kalbar – PT. Mitra Nabati Sambas bersama Kelompok Nelayan Harapan Bersama Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau menggelar aksi tanam 13.000 bibit mangrove di kawasan pesisir pantai Selakau, pada Jumat (26/07/2024) siang. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Mangrove Sedunia.
Penanaman ini bertujuan untuk meningkatkan populasi dan keragaman jenis ekosistem mangrove serta menjaga tambak tepi laut dari abrasi.
Kepala UPT KPH Wilayah Sambas, Ponty Wijaya mengatakan penanaman mangrove ini adalah langkah penting dalam menjaga ekosistem pesisir di pantai.
“Diharapkan dapat menjadi pusat edukasi bagi masyarakat untuk belajar lebih dalam tentang mangrove dan termotivasi untuk melestarikannya secara berkelanjutan,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini berjumlah sekitar 13.000 batang. “Penanaman mangrove ini kita pusatkan di Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, yang berlokasi di kawasan PT Mitra Nabati Sambas. Dan alhamdulillah bisa mengizinkan lokasinya untuk penanaman mangrove,” jelas Ponty Wijaya.
Ia berharap agar tanaman mangrove yang ditanam ini dapat tumbuh subur serta bermanfaat untuk masyarakat seperti bisa digunakan untuk wisata, memancing dan lain-lain.
Upaya pelestarian mangrove memiliki berbagai manfaat jangka panjang. Selain melindungi garis pantai dari abrasi dan erosi, mangrove juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dalam jumlah besar. Keberadaan mangrove juga menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut, yang pada gilirannya mendukung keberlanjutan ekosistem pesisir.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam menjaga lingkungan terutama mangrove, karna dapat menjaga dan melindungi abrasi,” ajaknya.
Camat Selakau, Alfianra menyambut baik adanya penanaman mangrove ini, dan sangat bermanfaat dalam mencegah adanya abrasi pantai. “Tentu juga penanaman mangrove ini dapat menyeimbangkan ekosistem yang ada di tepi pantai,” terangnya.
Ia mengungkapkan dengan adanya mangrove ini tentu banyak habitat yang akan hidup seperti kepiting dan sebagainya, sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Jika dikelola dengan baik tentu akan bisa dimanfaatkan untuk wisata serta bisa juga dikelola oleh desa, yang tentunya meningkatkan PAD,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan komitmen pentingnya ekosistem mangrove bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mangrove adalah benteng alami kita yang melindungi pesisir dari abrasi, banjir, dan badai. Selain itu, mangrove juga merupakan habitat penting bagi berbagai spesies, baik darat maupun laut, serta sumber mata pencaharian bagi masyarakat pesisir,” ujarnya.
Sementara Direktur PT Mitra Nabati Sambas, Ahin Suratno menambahkan kegiatan ini merupakan peringatan Hari Mangrove Sedunia.
“Kami sangat bersyukur dan mendukung sekali adanya penanaman mangrove ini. Karna mangrove ini sangat penting untuk dilestarikan demi mencegah abrasi pantai,” tambahnya.
Ia kembali menjelaskan bahwa jumlah mangrove yang ditanam sekitar 13.000 dengan harapan dapat menjaga ekosistem.
Aksi tanam bibit mangrove juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah populasi dan keragaman jenis di ekosistem mangrove, serta menjaga tambak tepi sungai dari abrasi. ***
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar