IJTI Kalbar dan Kesbangpol Ajak Masyarakat Perangi Terorisme ,Paham Intoleransi dan Radikalisme
- account_circle Reza
- calendar_month Kamis, 24 Jul 2025
- visibility 61
- comment 0 komentar
Seputar Kalbar (PONTIANAK) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Barat menggandeng IJTI Pengda kalbar menggelar kegiatan sosialisasi kebangsaan yang bertujuan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif dalam memerangi terorisme, paham intoleransi, dan radikalisme yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Samsul Hardi Panitia HUT IJTI Kalbar mengatakan agenda ini bertujuan untuk tangkal paham intoleransi dan radikalisme serta terorisme lewat dialog publik HUT IJTI Pengda Kalbar ke 6.
“Bersama sejumlah jurnalis dan organisasi lainya dengan harapan media dan masyarakat memiliki peran dalam menciptakan suasana kondusifitas lewat pemberitaan,” kata Samsul Kamis (24/07/2025) sore.
Kepala Kesbangpol Kalbar Manto menyambut baik diskusi publik yang digelar IJTI Kalbar pihaknya mengapresiasi semangat para jurnalis untuk membahas masalah krussial di kalbar.
“Ini merupakan bukti nyata dan dapat digelar secara intensif terlebih beberapa aspirasi perlu kami tindak lanjuti antara lain pelatihan jurnalistik dan kolaborasi media dan pemerintah,” paparnya.
Manto menuturkan kegiatan ini tidak hanya dapat dilaksanakan di Pontianak namun dapat menyasar kabupaten kota lainya, mengingat media sosial yang dimiliki masyarakat cukup gencar menciptakan konten – konten yang jika tidak disaring dapat menimbulkan keresahan.
“Disinilah peran media dibutuhkan agar menjadi penyejuk dan tidak memperkeruh suatu isu yang terus digoreng oleh sosial media,” tuturnya.
Sementara itu Gusti Yusri Anggota FKPT Bidang Media dan Hukum menambahkan peran media sangat penting,khususnya dalam peliputan tetap memegang teguh etika jurnalistik.
“ Dialog dengan tema seperti ini jarang dilakukan sehingga hal ini berdampak baik pada teman- teman media yang kerap dihadapkan dengan kasus – kasus yang merujuk pada paham intoleransi dan radikalisme serta terorisme,” imbuhnya.
Gusti Yusri menilai kolaborasi ini dinilai sangat bermanfaat untuk menciptkan kondisi aman dan damai di Kalimantan Barat. Dialog publik ini merupakan langkah awal menuju HUT IJTI Pengda Kalbar yang akan digelar pada 8 hingga 10 Agustus mendatang dengan menghadirkan berbagai bazar, pameran dan stand – stand pelayanan publik yang bermanfaat bagi masyarkat.
- Penulis: Reza
Saat ini belum ada komentar