Pekerja Bangunan Sekolah di Kecamatan Tangaran, Sambas alami Kecelakaan Kerja
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Selasa, 30 Jan 2024
- visibility 344
- comment 0 komentar

Gusnadianto (48) seorang pekerja bangunan di Kabupaten Sambas saat di dilakukan perawatan medis di RSUD Kota Singkawang akibat terjatuh pada saat sedang merenovasi bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran beberapa hari lalu. - Tangkapan Layar
Seputar Kalbar – Nahas menimpa Gusnadianto, seorang pekerja bangunan di Kabupaten Sambas. Pria 48 tahun tersebut terjatuh pada saat sedang merenovasi bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran beberapa hari lalu.
Akibat musibah kecelakaan itu, korban mendapatkan perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit Kota Singkawang lantaran mendapatkan benturan di kepala.
Saat dikonfirmasi awak media, Yuyun Istri dari Gusnadianto mengatakan bahwa suaminya mengalami musibah kecelakaan pada saat mengerjakan bangunan di SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran.
BACA JUGA : Mandi Berujung Petaka, Seorang Pria Tenggelam Di Sungai Kayan
“Pada saat itu, suami saya sedang melakukan pekerjaan plaster semen dinding, selanjutnya pada saat sedang diatas tangga perancah, tiba-tiba tangga perancah tsb roboh hingga akhirnya suami saya jatuh dan kepalanya terbentur dan kemudian pingsan (tidak sadarkan diri), Selanjutnya kami langsung membawanya ke rumah sakit,” kata Yuyun.
Pihak Konstruksi Belum Berikan Kompensasi
Namun lanjut Yuyun, hingga saat ini perwakilan pihak perusahaan konstruksi tempat sang suami bekerja tersebut, belum memberikan kompensasi terhadap musibah yang menimpanya.
“Awalnya dia (pihak pengusaha konstruksi_red) datang kerumah sakit untuk menjenguk suami saya. Namun setelah itu, tidak ada lagi kabarnya,” ungkap dia.
BACA JUGA : Tenggelam di Sungai Samalantan, Ibu dan Anak Berhasil Ditemukan Meninggal Dunia
Ia pun berharap agar pihak perusahaan konstruksi tersebut dapat memberikan kompensasi terhadap suaminya akibat musibah kecelakaan bangunan. Lantaran sang suami mengalami benturan di kepala akibat terjatuh saat bekerja. Dan kondisi suami yang menjadi tulang punggung keluarga sampai saat ini masih dalam masa perawatan dan belum bisa bekerja kembali.
Hasil Resume Medis dari pihak RSUD Abdul Aziz, bahwa korban di diagnosa menderita penyakit dengan diagnosa utama “Intracerebral Hemorrhage” atau pendarahan dibagian otak.
BACA JUGA : Polsek Jawai Tangkap Maling Pembobol Rumah, Ternyata Pelaku Saudara Kandungnya Sendiri
“Dari keterangan dokter, suami saya harus perbanyak istirahat terlebih dahulu selama dua bulan,” ujarnya. (***)
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar