Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » KALBAR » Seorang Pria ditemukan Tewas Gantung Diri di Kecamatan Tebas

Seorang Pria ditemukan Tewas Gantung Diri di Kecamatan Tebas

  • account_circle Admin Seputar Kalbar
  • calendar_month Minggu, 18 Feb 2024
  • visibility 166
  • comment 0 komentar
Seputar Kalbar – Insiden menyedihkan terjadi di Desa Segedong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Seorang pria berinisial TRF (26) ditemukan tewas gantung diri di Sebuah Rumah atau tempat penimbangan gula kelapa, Minggu (18/2/2024). Sontak peristiwa tersebut membuat geger keluarga dan warga sekitar.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tebas, AKP Jumari Setiawan membenarkan kejadian tersebut. Korban merupakan warga Desa Serindu, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang.

Ia menjelaskan dari hasil keterangan saksi, bahwa pada Minggu pagi, saksi selaku orang tua korban sedang menuju pondok pembuatan gula untuk mengecek dan membangunkan korban yang dikira saat itu masih tertidur, namun saat tiba di pondok tersebut ayah korban membuka pintu dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung bujur dengan leher tergantung tali serta kaki korban sudah dirayapi semut.

BACA JUGA : Innalilahi, Seorang Pengawas TPS 05 Desa Semata, Sambas Meninggal Dunia

“Melihat kejadian itu, ayah korban berteriak dan memanggil adik korban serta langsung menurunkan jasad korban untuk diletakkannya dilantai pondok tersebut,” katanya.

Usai kejadian itu, lanjut Kapolsek Tebas, adik korban langsung menghubungi pihak keluarga untuk memberitahukan bahwa korban sudah meninggal dunka. “Korban langsung dibawa kerumah orang tuanya,” ujarnya.

Saat anggota Polsek Tebas mendatangi lokasi tersebut, AKP Jumari menerangkan bahwa korban gantung diri berjarak sekitar 50 M dari rumah orang tuanya. “Kemudian ditemukan tali tambang yang terikat dan menggantung di kayu atau balok yang melintang penyangga dinding rumah,” terangnaya.

BACA JUGA : Selain Penyisiran, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Seorang Anak Tenggelam di Perairan Penjajab

Pada saat di TKP gantung diri, bahwa pihaknya tidak menemukan benda maupun barang yang berserakan atau ada tanda-tanda yang mencurigakan.

Dari hasil pemeriksaan luar atau visum terhadap korban, bahwa ditemukan bekas alur jejas tali pada leher, dengan ujung lidah tergigit disertai kebiruan pada mulut bibir, dan jari serta cairan mani pada alat kelamin, dan keluarnya cairan berwarna merah pada telinga korban.

“Sedangkan untuk hasil pemeriksaan luar jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” tuturnya.

BACA JUGA : PS DPRD Tanding Persahabatan Dengan PS Kecamatan Tebas

AKP Jumari menambahkan berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang didapatkan dari keterangan saksi bahwa korban tinggal bersama orang tuanya namun biasanya juga tidur di pondok atau tempat penimbangan gula kelapa lantaran korban bekerja sebagai pembuat gula aren atau ula merah.

“Dari keterangan saksi, bahwa korban terakhir kali bertemu dengan keluarga korban pada hari Sabtu (17 Februari 2024). Bahkan korban tidak ada memiliki penyakit menahun maupun tidak memiliki permasalahan dengan pihak lain,” jelasnya. (***)

  • Penulis: Admin Seputar Kalbar

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

expand_less