Warga Kecamatan Selakau Digegerkan Penemuan Mayat Gantung Diri di Areal Perkebunan Karet
- account_circle Admin Seputar Kalbar
- calendar_month Rabu, 23 Agt 2023
- visibility 228
- comment 0 komentar

Dok. Istimewa
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seputar Kalbar (Sambas) – Warga digegerkan penemuan mayat laki-laki dalam keadaan gantung diri di sebuah perkebunan karet yang beralamat di Dusun Pangkalan Asam, Desa Sungai Daun, Kecamatan Selakau, Rabu (23/08/2023) pagi.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Selakau, IPDA Rio Castela membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. Korban berinisial M (82) warga Dusun Gayung Bersambut, Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas.
BACA JUGA : Hari Terakhir Jabat Kasat Intelkam, AKP Albert Yusuf Iskandar berikan Motivasi ke Personil Polres Sambas
“Ya benar, korban berinisial M. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi tergantung dengan menggunakan seutas tali tambang di salah satu pohon karet,” kata Kapolsek Selakau.
Ia mengatakan korban ditemukan warga sekitar pada pukul 06.50 WIB saat ingin berangkat ke kebun miliknya. Setelah melakukan perjalanan dan melintasi kebun milik warga, saksi tersebu melihat korban sudah dalam posisi tergantung dengan menggunakan seutas tali tambang di salah satu pohon karet.
BACA JUGA : RDP Eks Tenaga Honorer Kategori II dan DPRD Sambas
Usai melihat mayat dalam keadaan tergantung, lanjut Kapolsek, saksi tersebut langsung memberitahukan ke warga setempat dan pihak keluarga hingga melaporkannya ke Mapolsek Selakau.
Ia menjelaskan dari keterangan saksi dan pihak keluarga bahwa korban selama ini tidak ada permasalahan antara korban dengan keluarga maupun dengan orang lain. Bahkan korban juga tidak memiliki riwayat penyakit serius yang dideritanya.
“Keluhan penyakit yang diderita oleh korban selama ini adalah sakit asam urat yang disebabkan karena umur korban juga sudah berusia lanjut yaitu 81 tahun,” jelasnya.
BACA JUGA : Dua Bocah Yang Tenggelam di Sungai Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia
Menurut keterangan anak korban, Kapolsek Selakau kembali menjelaskan bahwa sudah seminggu ini korban mengeluhkan susah tidur pada malam hari.
Ia menambahkan, pihak keluarga korban melalui anak kandung setelah dilakukan musyawarah keluarga, meminta korban untuk tidak dibawa ke puskesmas selakau dan segera disemayamkan di rumah duka serta menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban dengan membuat surat penolakan autopsi dengan alasan pihak keluarga ikhlas atas kejadian meninggalnya korban. (***)
- Penulis: Admin Seputar Kalbar
Saat ini belum ada komentar