Data Satlantas Polres Sambas, Ada 61 Kasus Kecelakaan Januari-September 2025
- account_circle Ainu
- calendar_month 12 jam yang lalu
- comment 0 komentar
Seputar Kalbar (SAMBAS) – Selama periode Januari hingga September 2025, kasus kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kabupaten Sambas telah mencapai 61 kasus, berdasarkan data yang dimiliki Satlantas Polres Sambas.
Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasatlantas Polres Sambas, AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan, mengatakan bahwa laporan kecelakaan lalu lintas mencapai angka tersebut. “Januari 2025 hingga September 2025 sebanyak 61 kasus yang ditangani Satlantas Polres Sambas,” ungkap Kasat Lantas Polres AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan.
AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan merincikan jumlah kasus kecelakaan per bulan. Pada Januari 2025 tercatat 7 kasus, Februari sebanyak 7 kasus, dan Maret ada 10 kasus. Berikutnya, April sebanyak 14 kasus, Mei 9 kasus, Juni 4 kasus, Juli 4 kasus, Agustus 4 kasus, dan September sebanyak 2 kasus.
Dari total kasus tersebut, jumlah korban meninggal dunia mencapai 33 jiwa.
“September 2025, terakhir ada kasus kecelakaan di Tebas dengan korban luka berat dan Kartiasa korban meninggal dunia, melibatkan mobil dan sepeda engkol,” katanya.
AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan lalu lintas tahun 2024, maka terjadi tren penurunan pada tahun 2025. “Jumlah kasus turun dari tahun sebelumnya. Tahun 2024 sebanyak 73 kasus dengan korban meninggal dunia (MD) 28 jiwa,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa penurunan kasus ini menunjukkan adanya upaya positif dalam penanganan dan pencegahan kecelakaan lalu lintas di wilayah Sambas.
Pihak kepolisian mengimbau agar setiap pengendara sepeda motor untuk terus mematuhi aturan berlalu lintas, terutama mengenakan helm saat berkendara. “Himbauan kepada setiap pengendara motor selalu taat penggunaan helm,” tambah AKP Risqi.
AKP Risqi Ardian Eka Kurniawan juga menyebutkan bahwa Satlantas Polres Sambas terus melakukan sosialisasi, seperti kegiatan Polisi Go To School (PGTS), sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas. “Kami juga terus melakukan sosialisasi, misalnya ada kegiatan Polisi Go To School (PGTS),” pungkasnya.
- Penulis: Ainu
- Editor: Alfarizi
