Breaking News
light_mode
Beranda » KALBAR » Optimasi Lahan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat

Optimasi Lahan Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat

  • account_circle Admin Seputar Kalbar
  • calendar_month Sabtu, 8 Jun 2024
  • visibility 287
  • comment 0 komentar
Seputar Kalbar – Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian nasional termasuk perekonomian daerah, karena sektor pertanian berfungsi sebagai penyedia bahan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat, sumber bioenergi, sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, serta sumber pendapatan masyarakat.

Penyediaan pangan berkualitas, sehat dan bernilai gizi tinggi yang dihasilkan dari sektor pertanian nantinya diharapkan akan mampu mengatasi stunting, meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat.

Sehingga, optimalisasi Lahan Rawa (OPLA) merupakan salah satu upaya konkret dari Kementerian Pertanian dalam melakukan akselerasi penanganan darurat pangan.

Kegiatan Upaya Khusus Optimasi Lahan Rawa ini sangat penting disebabkan oleh produksi dan produktivitas lahan pertanian di rawa masih rendah yang mengakibatkan Pendapatan petani di lahan rawa yang masih rendah.

Tak hanya itu, pertanian di lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang memerlukan perlakuan khusus pada infrastrukturnya karena daerah ini sering terkena banjir yang memerlukan biaya yang tinggi dalam usaha tani di lahan rawa.

Selain itu, Permasalahan di lahan rawa yang sangat spesifik dan agak kompleks sehingga memerlukan sinergi kegiatan lintas sektoral antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terhadap pengembangan pertanian di lahan rawa. Oleh karenanya, Agroekosistem dan fungsi pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal yang perlu dikedepankan.

Penjabat Gubernur Harisson mengatakan bahwa stok beras di Kalimantan Barat yang dipenuhi melalui impor dari Negara Luar seperti Thailand maupun Vietnam dan saat ini harus menjadi perhatian karena kecenderungan negara – negara ini akan mengalami gangguan produksi.

Walaupun demikian, dirinya menekankan untuk tetap waspada namun perlu untuk melakukan antisipasi namun tetap melakukan penguatan produksi pertanian.

“Kalau mereka gangguan produksi (beras) tidak akan memberikan stok mereka dan untuk itu kita menurut secara nasional termasuk Kalimantan Barat diminta untuk melakukan optimasi lahan pertanian untuk meningkatkan produksi beras”, jelasnya saat menghadiri Rapat Koordinasi dalam rangka Pendampingan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Optimasi Lahan Rawa (OPLA) di Wilayah Kalimantan Barat bersama dengan Aparat Pemerintah di Aula Sudirman Makodam XII Tanjungpura, Jum’at (7/6/2024).

Kemudian Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat juga meminta agar Optimasi Lahan ini sesegera mungkin dilaksanakan khususnya jajaran Kodam XII Tanjungpura.

“Kegiatan Upaya Khusus Optimasi Lahan Rawa ini terdiri atas 3 komponen yaitu, Tahap perencanaan yaitu berupa Survei, Investigasi dan Desain (SID) yang sedang dilaksanakan oleh Universitas Tanjungpura. Dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi fisik di Kabupaten/Kota, kemudian Pengolahan lahan yang dilaksanakan oleh petani”, terang Harisson

Dirinya menilai, agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik diperlukan sinergitas dan kerjasama yang baik diantara komponen tersebut.

“Jadi kami meminta bantuan kepada Kodam supaya bisa lebih cepat dan Universitas Tanjungpura juga sudah memberikan perencanaan. Untuk itu perlu diawasi secara bersama-sama,” ungkapnya.

Sebagaimana kita ketahui Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengoptimalkan peningkatan produksi dan produktivitas serta mutu produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura secara berkelanjutan, berbasis inovasi teknologi, yang bersumber daya lokal, berwawasan lingkungan dan berdaya saing melalui pendekatan sistem agribisnis dan kemandirian pangan.

Dalam mendorong peningkatan produksi pangan dan mewujudkan kemandirian pangan tersebut, Pemerintah Provinsi mendorong pemerintah Kabupaten/Kota untuk melakukan sistem pengelolaan tanaman pangan dan hortikultura terpadu, berbasis kawasan dan menyiapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Kawasan pertanian tersebut perlu didata dengan baik serta dilengkapi dengan data spasial atau poligon dan informasi lain yang mendukung penguatan kemandirian pangan.

“Kebutuhan beras Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 sebesar 464.166 ton, dan perkiraan produksi beras Tahun 2024 sebesar 541.760 ton sehingga Kalimantan Barat diperkirakan masih mengalami surplus sebesar 77.593 ton. Kita berupaya meningkatkan produksi pertanian agar kebutuhan pangan masyarakat dapat dipenuhi dari kegiatan produksi dalam daerah artinya bisa swasembada pangan, jangan lagi mengimpor pangan dari negara luar,” terangnya. ***

  • Penulis: Admin Seputar Kalbar

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Parahnya, Kades Tebas Kuala Korupsi APBDes TA 2023 Malah Uangnya Untuk Bermain Judol

    Parahnya, Kades Tebas Kuala Korupsi APBDes TA 2023 Malah Uangnya Untuk Bermain Judol

    • calendar_month Sabtu, 2 Agt 2025
    • account_circle Ainu
    • visibility 94
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Kepala Desa Tebas Kuala berinisial HS ditangkap oleh Tim Tipikor Satreskrim Polres Sambas atas dugaan korupsi APBDes tahun anggaran 2023. Dalam kasus ini, HS diduga telah melakukan penyalahgunaan DD dan ADD yang mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 655.924.082. Parahnya lagi, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa uang hasil korupsi tersebut digunakan untuk bermain […]

  • Wagub Krisantus Buka Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau

    Wagub Krisantus Buka Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI Kabupaten Sanggau

    • calendar_month Senin, 7 Jul 2025
    • account_circle Rilis
    • visibility 82
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SANGGAU) – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si, Membuka Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XXI dari tanggal 7 – 9 Juli 2025 dengan mengusung tema “Dayak Bersahabat untuk Berkelanjutan”, yang dipusatkan di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Senin (7/7/2025). Pada Sambutannya Wakil Gubernur Kalimantan Barat menjelaskan bahwa Gawai Adat Dayak […]

  • Seorang Pemuda di Kabupaten Sambas Tewas di Keroyok

    Seorang Pemuda di Kabupaten Sambas Tewas di Keroyok

    • calendar_month Minggu, 13 Jul 2025
    • account_circle Ainu
    • visibility 91
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar (SAMBAS) – Tragedi pengeroyokan terjadi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang menewaskan seorang pemuda bernama Wardi (26) warga Dusun Parit Lintang, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga. Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Bersama Singkawang pada Kamis dini hari, 10 Juli 2025. Menurut saudara kandung korban, Feri, Wardi dikeroyok usai menonton hiburan band […]

  • Jadwal Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 36 di Kabupaten Sambas, Periode Agustus 2024

    Jadwal Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 36 di Kabupaten Sambas, Periode Agustus 2024

    • calendar_month Senin, 12 Agt 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 695
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Berikut ini jadwal dan rute kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 36 periode Agustus 2024, melalui Pelabuhan Sintete, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. KM Sabuk Nusantara 36 merupakan salah satu kapal pelayaran perintis atau biasa disebut tol laut, yang beroperasi dari pelabuhan Sintete, Kabupaten Sambas, menuju sejumlah pelabuhan di Kepulauan Riau. Kapal ini […]

  • Subhan Nur : PUPR Kalbar Harus Prioritaskan Jembatan Sambas – Subah

    Subhan Nur : PUPR Kalbar Harus Prioritaskan Jembatan Sambas – Subah

    • calendar_month Rabu, 26 Jun 2024
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 303
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Ketua Komisi IV DPRD DPRD Kalbar H Subhan Nur meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalbar dapat memprioritaskan pembangunan Jembatan Sambas-Subah. Prioritas tersebut ditegaskan Anggota DPRD Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Sambas itu, mengingat sudah belasan tahun jembatan sementara itu belum ada progres dari PUPR Provinsi Kalbar. “PUPR Kalbar harus […]

  • Siap Sambut Ketum PKK Pusat ke Pontianak

    Siap Sambut Ketum PKK Pusat ke Pontianak

    • calendar_month Jumat, 3 Nov 2023
    • account_circle Admin Seputar Kalbar
    • visibility 257
    • 0Komentar

    Seputar Kalbar – Kalimantan Barat akan menjadi provinsi penutup Kunjungan Kerja Ketua Umum TP PKK Pusat, Nyonya Tri Tito Karnavian, ke beberapa daerah di Indonesia. Untuk mempersiapkan kunjungan yang direncanakan tanggal 8 – 9 November 2023 tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) mengadakan rapat yang dipimpin Pj Gubernur, dr. Harisson pada Jumat (03/11/2023). “Lakukan […]

expand_less